Persiapan Menghadapi Ujian
Menurut Bertens, dosen filsafat salah satu perguruan tinggi di Jakar, proses beajar seperti proses memasang paku.
Proses menancapkan paku di balok tidak cukup sekali, tetapi perlu berulang kali mengetok hingga paku menancap
dengan kokoh. Belajar juga begitu. Menurut dia, penancap paku pertama adalah guru/dosen. Selanjutnya proses
mengetok hingga ilmu menancap perlu dilakukan sendiri oleh pelajar/mahasiswa. Tidak cukup sekali namun perlu
berulang kali.
Selain belajar giat, bagaimana caranya agar ujian nanti anda tidak gagal?
Sukses atau gagalnya ujian yang anda hadapi tergantung dari kesiapan fisik dan mental anda. Berikut ini diberikan tiga
langkah untuk mempersiapakan fisik dan mental anda dalam menghadapi ujian, yaitu: teknik mengulang pelajaran,
langkah-langkah sebelum ujian, dan teknik pada saat ujian.
1. Mereview semua bahan yang akan diujikan
Upayakan untuk mempelajari semua materi yang akan diujikan dari awal hingga akhir. Dengan begitu, Anda akan lebih
mudah mengetahui dan menyimpan memori materi pelajaran dengan lebih terorganisasi. Ingat!, jangan berlama-lama
mempelajari materi yang sudah Anda kuasai. Berlama-lamalah memperlajari materi yang belum Anda fahami, pelajari
terus sampai akhirnya Anda bisa membuat konsep dengan bahasa Anda sendiri
2. Mengingat ide utama dan hal-hal penting dalam setiap topik materi
Upayakan untuk mencatat ide utama dan hal-hal penting dari setiap topik materi yang akan diujikan.
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang dan bertele-tele. Selama 10 hari sebelum ujian, sediakan waktu 15 menit
setiap hari untuk membaca ulang catatan tersebut. Pahami seluruh materi ujian sehari sebelum ujian dimulai. Dengan
cara ini , Anda secara psikologis sudah siap mental, karena meskipun belum terhapalkan secara konsep, tetepi tidak ada
materi yang belum Anda pahami.
3. Memperbanyak frekwensi belajar
Belajar 10 kali 1 jam lebih baik dari 1 kali 10 jam. Artinya: orang yang sama-sama menghabiskan waktu
untuk belajar 10 jam, hasilnya akan lebih baik apabila dilakukan selama 10 hari dengan 1 jam setiap hari dari pada 10
jam langsung dihabiskan dalam sehari belajar. Belajar tanpa istirahat juga dilarang. Menurut neoroscience kemampuan
otak berknsentrasi penuh kurang lebih 30 menit. Oleh karena itu, setelah 30 menit belajar, Anda harus berdiri, berjalan
keliling ruangan, atau menari juga boleh. Kalau mau ngemil, juga boleh asal jangan terlalu banyak. Setelah itu, kembali
lagi belajar.4. Memilih waktu belajar yang tepat. Sering kali Anda tidur dulu 1-2 jam sebelum bangun dan belajar. Salah besar, kenapa? Karena apabila
Anda belajar pada saat badan masih segar proses belajar akan lebih cepat. Waktu belajar yang paling bagus adalah
sebelum makan malam dan beberapa jam sesudahnya. Anda tidak perlu belajar sampai larut malam. Karena tidur
cukup, pada saat mengikuti ujian keesokan harinya, dijamin badan Anda jauh lebih segar dan ingatan Anda jauh lebih
lancar.5. Memilih tempat belajar yang tenang.
Kunci lainya dalam belajar adalah jangan pilih tempat belajar yang berisik dan banyak gangguan. Satu lagi yang penting
matikan televisi dan radio sewaktu Anda belajar.6. Memperkirakan pertanyaan yang akan keluar.
Pertanyaan-pertanyaan yang akan keluar dalam ujian harus Anda perkirakan. Pilih jumlah pertanyaan yang paling
maksimal jangan sebaliknya.
7. Berdiskusi dengan teman dalam kelompok belajar.
Walau kedengarannya kuno, metode belajar kelompok tetap efektif. Kumpulkan 4-5 orang teman dalam satu kelompok
belajar. Kemudian, bagi rata materi yang akan dikeluarkan dalam ujian kepada setiap anggota. Setiap anggota
diharuskan mempelajari materi yang telah dipilih hingga faham dan mengajarkannya ke anggota kelompok belajar lainya.
Setiap anggota harus benar-benar mengerti topik yang diajarkan salah seorang temanya, sebelum pindah giliran.
Dengan cara ini, suasana belajar akan lebih menyenangkan.
Langkah-langkah Sebelum Ujian
1. Hindari tidur hingga larut malam
memforsir diri pada malam hari sebelum ujian berlangsung. Karena waktu yang sangat pendek
tidak akan bisa memaksakan masuknya memori atas apa yang mesti Anda pahami dalam jangka waktu yang panjang.
Pemaksaan diri seperti ini justru bisa menimbulkan kepanikan dan sangat mungkin membuat Anda “blank” pada saat ujian berjalan.
2. Jangan lupa menjaga kesehatan
Jangan sampai Anda sakit pada saat mengikuti ujian. Bila itu terjadi, semua yang sudah Anda lakukan bisa buyar.
Kalaupun bisa mengikuti ujian, Anda akan tetap sulit konsentrasi penuh dalam kondisi tubuh yang kurang nyaman.
Hasilnya tidak akan memuaskan. Anda tahu kan bagai mana menjaga kesehatan? Jangan biarkan perut kosong dan
jangan kurang tidur.
3. Siapkan peralatan yang dibutuhkan dalam ujian dengan baik
Setiap ujian membutuhkan peralatan yang berbeda, misalkan ujian gambar berbeda dengan ujian tertulis biasa.
Peralatan ujian yang bisa disiapakan adalah pensil, pulpen, kalkulator, kamus, penghapus, tip ex dan penggaris.
4. Usahakan datang lebih awal sebelum ujian dilaksanakan.
Dengan datang lebih awal (minimal 15 menit sebelum ujian dilaksanakan) Anda akan punya waktu untuk
mempersiapkan mental dan fisik Anda yang akhirnya akan membantu Anda untuk lebih konsentrasi selama mengerjakan
ujian.
5. Hindari stress/gugup, bersikaplah tenang dan berdo’a.
Stress dalam menghadapi ujian dapat menyebabkan sakit perut, pusing dan badan berkeringat. Hal ini dapat
mengganggu konsentrasi Anda pada saat menjalani ujian. Setelah semua udah dilakukan, jangan luap untuk berdoa
kepada Tuahn Yang Maha Kuasa atsa upaya tyang telah Anda lakukan.
Teknik Pada Saat Ujian
1. Awali dengan do’a
Sebelum mengerjakan soal ujian, biasakalah untuk berdoa. Dengan berdoa Anda akan menjadi tenang, santai dan tidak
tegang, lebih percaya diri, serta siap dfalam mengerjakan setiap soal ujian. Kondisi tegang pada saat ujian akan
merusak konsentrasi Anda.
2. Bacalah petunjuk/perintah pengerjaan soal ujian dengan baik.
Sebelum mulai mengerjakan soal ujian, bacalah petunjuk pengerjaan soal ujian ayng terdapt dalam
naskah ujian dengan baik dan tidak terburu-buru. Pada beberapa ujian, petunjuk pengerjaan soal ujian disampakan oleh
pengawas. Dengarkanlah penjelasan pengawas dengan baik dan saksama, sebab sering kali petunjuk untuk menjawab
soal ujian yang satu berbeda dengan soal ujian yang lain.
3. Kerjakan dahulu soal ujian yang Anda anggap mudah.
Dengan mengerjakan terlebih dahulu soal yang Anda anggap mudah/bisa dengan cepat dikerjakan, maka Anda akan
mengemat waktu dalam menawab soal ujian.
4. Bacalah soal ujian dengan teliti, pahami maksudnya, baru kemudian Anda menjawab.
Jangan pernah mengerjakan soal ujian secara terburu-buru, karena akan menyebabkan jawaban Anda tidak
maksimal.bacalah soal ujian dengan teliti kemudian pahami maksud soal tersebut, setelah itu baru Anda jawab.
5. Kerjakan sendiri sesuai dengan kemampuan Anda
jangan pernah menyontek jawaban teman Anda, karena mungkin jawaban teman Anda salah. Oleh karena itu kerjakan
soal ujian sesuai dengan keyakinan dan kemampuan Anda sendiri. Yakilah bahwa Anda lebih siap dari teman Anda.
6. Ikuti teknik menjawab soal pilihan ganda.
Langsung abaikan pilihan jawaban yang Anda tahu salah. Jika hukuman pengurangan nilai digunakan(ada nilai minus),
jangan menebak suatu pilihan ketika Anda tidak tahu secara pasti. Tetapi jika tidak ada nilai minus, pilihlah salah satu
jawaban yang menurut Anda benar walaupun tidak tahu secara pasti. Pilihan Anda yang pertama biasanya benar,
jangan menggantinya kecuali Anda yakin akan koreksi yang dilakukan.
7. Ikuti teknik menjawab soal esai.
Pikirkan dahulu sebelum Anda menulis. Buatlah kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa
ide yang ingin Anda tulis. Kemudian beri nomor ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak dituliskan lebih
dahulu. Usahakan untuk menuliskan secara langsung point pertama dari jawaban sehingga jawaban Anda tidak akan
melenceng kemana-mana. Usahakan dijawab sekalipun tidak tahu secara pasti, penilai akan memberi nilai penghargaan
atas jawaban/usaha Anda.
8. Periksa kembali seluruh jawabanmu.
Bila semua soal ujain telah selesei Anda kerjakan, jangan terburu-buru keluar ruangan. Pergunakan sisa waktu yang ada
untuk memeriksa dan membaca kembali jawaban Anda sehingga bila ada kekurangan dapat segera Anda perbaiki.9.
Akhiri dengan do’a.
Sebagaimana Anda berdo’a untuk mulai mengerjakan soal ujian, beroalah juga setelah selesai mengerjakan soal
ujian. Semoga apa yang sudah Anda kerjakan benar dan mendapat nilai yang baik
Penutup
Bila tiga langkah untuk mempersiapkan fisik dan mental dalam menghadapi ujian sudah Anda lakukan, sebenarnya
Anda sudah memperbesar peluang untuk bisa mencapai nilai ujian yang memuaskan.
Ingat!
Keberhasilan atau kesuksesan merupakan suatu yang membahagiakan. Untuk meraihnya Anda harus belajar dengan
sungguh-sungguh. Oleh karena itu tanamkan dalam diri Anda bahwa belajar adalah suatu kewajiban, karena dengan
belajar Anda dapat mengembangkan diri.
Selamat belajar semoga sukses!
mUSic yuli....
Minggu, 15 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
huuu.. copas, mana asi leh
BalasHapus